
Bimbingan Mental PA Pangkalan Kerinci: “Keluasan Hati untuk Berbuat Ikhlas”
Pangkalan Kerinci, Jumat 10 Oktober 2025
Dalam upaya membangun pribadi aparatur yang berintegritas, berakhlak, dan berjiwa tenang dalam menjalankan tugas, Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Mental (Bimtal) dengan tema “Keluasan Hati untuk Berbuat Ikhlas.”
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh aparatur, mulai dari pimpinan, hakim, pejabat struktural, fungsional, hingga anak magang, ini berlangsung penuh khidmat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci.
Dalam tausiyah yang disampaikan langsung oleh Ustadz Dr. Ali Muhtarom.,S.H.I.,M.H.I., yang juga beliau Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, menjelaskan bahwa keikhlasan merupakan inti dari segala amal dan pekerjaan, terutama bagi ASN yang mengabdi sebagai pelayan publik. Dengan hati yang luas dan ikhlas, setiap pekerjaan yang dilakukan akan bernilai ibadah dan membawa keberkahan dan ketenangan baik bagi diri sendiri maupun bagi instansi.
Ada 3 Hal yang membuat hati selalu tenang;
- Selalu mengingat Allah
- Selalu berbuat baik
- Selalu berharap adanya kemudahan
"Kita harus belajar memiliki hati yang lapang dan ikhlas dalam menjalankan tugas. Jangan mudah merasa lelah, kecewa, atau iri. Karena sejatinya, semua pekerjaan yang kita lakukan bukan semata untuk manusia, tetapi untuk mendapatkan ridha Allah SWT," tutur sang penceramah.
Beliau mengajak kepada semua baik Hakim dan ASN di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci mempunyai hati bak seluas samudra, supaya hidup ini lebih ikhlas dan kita berusaha, berikhtiar dan menyandarkan diri hanya kepada Allah semata.
Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dalam tausianya juga menegaskan bahwa kegiatan Bimtal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan pembinaan spiritual, agar seluruh aparatur senantiasa bekerja dengan penuh semangat, kesabaran, dan keikhlasan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan keluarga besar PA Pangkalan Kerinci dapat menumbuhkan jiwa kebersamaan, keikhlasan, dan kesadaran spiritual dalam bekerja, sehingga pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dapat terus meningkat, disertai dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.(Erman_PA.Pkc)